Pengertian marmer yang
paling sering dipahami oleh orang awam adalah jenis material bangunan penutup
lantai atau dinding yang memiliki harga yang mahal. Namun belum banyak yang
memahami mengapa marmer itu memiliki harga yang mahal.
Pengertian Marmer
Definisi marmer adalah material berupa batuan
jenis lime yang mengalami metamorfosa di masa lalu. Marmer merupakan bahan
batuan yang berasal dari sedimentasi atau presipitasi air laut. Marmer
mengandung banyak kalsit atau yang dalam istilah kimia disebut sebagai kalsium
karbonat. Proses pembentukan marmer juga menjadi penyebab mahalnya harga
marmer. Batuan ini terbentuk karena tekanan dan tumbukan panas, hingga
terbentuklah kristal marmer secara alami.
Selama proses pembentukannya, kristal-kristal kalsit
mungkin akan berkurang. Kekurangan kalsit ini meneybabkan ronga-rongga pada
marmer sehingga kekuatan batuan akan berkurang. Marmer yang memiliki pori besar
kekuatannya akan berkurang. Namun, marmer yang memiliki rongga sedikit (pori
rapat) atau memiliki kandungan kalsit yang lebih banyak, akan memiliki daya
kuat dan daya tahan yang baik. Jenis marmer ini juga akan menjadi lebih mahal.
Tentu saja pembentukan marmer, baik yang memiliki
kekuatan tinggi ataupun yang tidak, terjadi seama kurun waktu yang sangat lama.
Bahkan hingga ribuah dan jutaan tahun. Hal ini lah yang mengakibatkan harganya
cukup mahal.
Ciri-ciri batu marmer adalah
mudah dipotong, dihaluskan, atau dibentuk sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki. Hal ini berkaitan dengan struktur batuan yang bersifat fleksibel.
Marmer secara fisik juga memiliki motif yang beragam dan terbentuk secara
alami. Corak ini berasal dari perbedaan kandungan kalsit di dalam batuan.
Secara arsitektural, marmer memiliki daya tahan terhadap api yang cukup baik.
Selain itu, marmer bisa memberikan kesejukan karena batuan marmer adalah batuan
murni.
Manfaat marmer untuk kehidupan sehari-hari yang paling banyak adalah digunakan sebagai
bahan penutup lantai. Namun saat ini, penggunaan marmer lebih meluas, yaitu
juga sebagai material estetika untuk dinding, lampu, hiasan rumah, dan masih
banyak lagi. Bahkan perabot-perabot mahal juga banyak yang menggunakan marmer
sebagai bahan utamanya. Tidak heran, karena marmer memang merupakan batuan yang
mudah dibentuk.
Jenis Marmer berdasarkan Asalnya
Di Indonesia dikenal dua jenis marmer berdasarkan
asalnya, yaitu marmer lokal dan marmer impor. Marmer lokal di Indonesia berasal
dari wilayah Jawa Barat tepatnya di daerah Citatah, dan juga Jawa Timur,
tepatnya di Tulungagung. Kedua wilayah ini terkenal sebagai penghasil marmer
lokal yang baik. Sedangkan marmer impor biasanya didatangkan dari Italia,
China, India, dan juga Turki.
Perbedaan utama dari marmer lokal dan marmer impor adalah
pada pori-porinya. Marmer lokal biasanya memiliki pori-pori yang cukup
renggang. Hal ini memang akan mengakibatkan kekuatan marmer lokal lebih rendah
daripada marmer impor. Namun, harga marmer lokal yang bersahabat membuat pangsa
pasarnya juga tetap ada dan cukup stabil.
Karena daya serap marmer lokal itu tinggi, maka
dibutuhkan teknik khusus untuk mengantisipasinya. Hal ini penting karena marmer
yang berpori besar akan lebih mudah rusak dan terkena noda. Oleh karena itu,
perawatannya pun harus lebih diperhatikan. Biasanya marmer lokal akan dilapisi
bahan kimia. Tujuanya untuk mengkilapkan dan menurunkan daya serapnya agar
mudah dibersihkan.
Jenis Marmer berdasarkan Aspek Finishing
Selain berdasarkan negara asalnya, jenis marmer di
Indonesia juga dibedakan berdasarkan aspek finishingnya, yang terdiri dari 6
klasifikasi, antara lain:
- Flamed
finish
Batu
marmer flamed finish adalah jenis batu marmer yang berasal dari batu granit
yang kasar dan dibakar terlebih dahulu sebelum digunakan. Flamed finish ini
cocok untuk bahan estetika eksterior bangunan di dindingnya.
- Rought
cut finish
Batu
marmer rought cit finifs berasal dari campuran batuan andesit dengan batuan
marmer. Kekuatan bahannya tinggi dan teksturnya halus tidak mengkilap. Namun
jika ingin mengkilapkannya juga bisa, dengan beberapa bahan kimia.
- Polish
finish
Batu
marmer polish finish terbentuk dari batuan marmer yang sangat halus dan
permukaannya sangat rata serta mengkilap. Bahan ini cocok untuk interior rumah
karena lebih baik kualitasnya daripada flamed finish.
- Polish
finish
Bahan
yang satu ini mirip dengan batu marmer polish finish. Perbedaannya ada pada
daya kilapnya. Batu ini tidak melalui tahapan poles sehingga tidak mengkilap
dan berwarna kusam.
- Honed
finish
Batu
marmer honed finish terbentuk dari batuan marmer yang sedikit mengkilap. Proses
finishingnya tidak membutuhkan pemolesan yang berlebihan.
- Acid
finish
Jenis
batu marmer acid finish merupakan jenis marmer dengan perlukaan kasar. Untuk
membentuknya menjadi marmer acid finish, batuan marmer harus melalui yahapan
pencampuran dengan bahan-bahan kimia asam.